Minggu, 24 Agustus 2014

Luka Pikiran

menulis kesepian memang mudah
menghapus keramaian, dia belum bisa

kehilangan hati membuatnya terlupa
bahwa hidup adalah balerina
yang bergerak, maju, dan berirama

sehari-hari dia meneropong kehidupan
tapi dari lubang semut pemikiran

berhari-hari matanya sayu
berbulan-bulan kamarnya penuh
dengan buku-buku retrorika kehidupan

hingga kilau pisau mebisikinya
"aku dekat dengan tuhan"

dia segera menhunus
dan berkata
"tuhan, ku debat pemikiranmu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar